Rabu, 04 Februari 2015

APA ITU SERVER?







PENGERTIAN SERVER DAN WORKSTATION       
Pengertian umum istilah server dan workstation Kata ‘server’ seringkali diucapkan oleh pengguna komputer, terutama ketika sedang membicarakan ‘jaringan komputer’ atau ‘internet’. Dalam bahasa Inggris, kata server berasal dari kata serve yang artinya melayani, meladeni, menghidangkan, menyajikan. Sehingga dalam pembicaraan ‘jaringan komputer’ atau ‘internet’, server adalah sebuah komputer (atau sebuah sistem komputer) yang tugasnya melayani komputer-komputer lainnya. Tentu saja, komputer-komputer yang dilayani adalah komputer-komputer yang terhubung dengan server tersebut. Dengan demikian, komputer server dapat berfungsi sebagai: – Situs intenet atau ilmu pengetahuan – Penyimpan data atau file, dan membuat data atau file tersebut dapat diambil kembali saat dibutuhkan. – Mengkoneksikan komputer client ke Internet. Banyak sekali kaum komputeris yang mencoba mendefinisikan arti kata/istilah server dalam hubungannya dengan komputer. Berikut ini disajikan beberapa definisinya: - Server adalah sebuah komputer di Internet atau di jaringan lainnya yang menyimpan file dan membuat file tersebut tersedia untuk diambil jika dibutuhkan. – PENGERTIAN SERVER YANG KE-2
Server adalah sebuah aplikasi jaringan komputer yang digunakan untuk melayani banyak pengguna dalam satu jaringan. – Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Komputer server biasanya memiliki RAM yang besar dan dalam operasionalnya menggunakan sistem operasi khusus, yang disebut sistem operasi jaringan atau network operating system. Server juga menjalankan software administratif yang berguna untuk mengontrol akses ke jaringan, dan mengelola perangkat (sumber daya) yang terdapat di dalamnya, misalnya printer, serta memberikan akses kepada workstation yang menjadi anggota jaringan (workstation yang tersambung ke jaringan). Kata atau istilah workstation berasal dari bahasa Inggris yang terjemahan bebasnya bermakna stasiun kerja. Dalam bahasan jaringan komputer, istilah workstation biasanya dipakai untuk menyebut komputer (yang dipakai oleh pengguna) yang terhubung ke suatu jaringan. Dalam pengertian yang lain, workstation diartikan sebagai single user komputer yang berdaya penuh yang penggunaannya biasanya ditujukan untuk aplikasi high end graphics dan aplikasi desain tambahan. Disebut juga dengan nama graphics workstation.
2)PENGERTIAN CLIEN DAN SERVER
 Pengertian istilah client-server Client-server adalah suatu bentuk arsitektur, dimana client adalah perangkat yang menerima yang akan menampilkan dan menjalankan aplikasi (software komputer) dan server adalah perangkat yang menyediakan dan bertindak sebagai pengelola aplikasi, data, dan keamanannya. Server biasanya terhubung dengan client melalui kabel UTP dan sebuah kartu jaringan (network card). Kartu jaringan ini biasanya berupa kartu PCI atau ISA. Dalam teknologi informasi, client-server merujuk kepada cara mendistribusikan aplikasi ke pihak client dan pihak server. Dalam model client-server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang terpisah (tetapi masih dalam sebuah kesatuan) yakni komponen client dan komponen server. Komponen client dijalankan pada sebuah workstation. Pemakai workstation memasukkan data dengan menggunakan teknologi pemrosesan tertentu, kemudian mengirimkannya ke komponen server, umumnya berupa permintaan layanan tertentu yang dimiliki oleh server. Komponen server akan menerima permintaan layanan tersebut dan langsung memprosesnya serta mengembalikan hasil pemrosesan kepada client. Client pun menerima informasi hasil pemrosesan data tadi dan menampilkannya kepada pemakai dengan menggunakan aplikasi yang digunakan oleh pemakai. Sebuah contoh dari aplikasi client-server sederhana adalah aplikasi web yang didesain dengan menggunakan Active Server Pages (ASP). Skrip ASP akan dijalankan di dalam web server (Apache atau Internet Information Services), sementara skrip yang berjalan di pihak client akan dijalankan oleh web browser pada komputer client (workstation). Client-server merupakan penyelesaian masalah pada software yang menggunakan database sehingga setiap komputer tidak perlu diinstall database. Dengan metode client-server database dapat diinstal pada komputer server dan aplikasinya diinstal pada client. Komponen client juga sering disebut sebagai front-end, sementara komponen server disebut sebagai back-end. Sekarang kita hidup dalam dunia teknologi informasi yang sudah semakin “matang”. Sudah umum terlihat dimana-mana orang mengantri di ATM, check-in tiket di Bandara, menggesek kartu kredit di swalayan, mengakses informasi di warung internet atau ber-video-call melalui ponsel ber-fitur teknologi 3G. Jika dilihat secara sekilas, kita sedang menikmati sebuah fasilitas sistem informasi yang sangat simpel, hidup, relatif terjangkau dan selalu terkoneksi (on-line).
 Selamat datang di era teknologi informasi ! Berbagai perangkat yang memanfaatkan Server Berbagai perangkat yang memanfaatkan Server Tapi yang perlu diketahui bahwa sesungguhnya dibalik fasilitas tersebut terdapat satu infrastruktur jaringan komputer (computer network) kompleks yang terhubung satu sama lain. Infrastruktur ini bertugas untuk mengatur transfer informasi yang “ruwet” yang tersebar secara luas itu, lalu mengolah dan mengintegrasikannya menjadi satu fasilitas yang kita gunakan sehari-hari tersebut. Sistem infrastruktur ini menggunakan perangkat berbasis komputer dalam jumlah yang cukup banyak, yang dihubungkan melalui satu jaringan telekomunikasi sehingga memungkinkan perangkat tersebut berkomunikasi. Ujungnya, infrastruktur ini akan diolah, diatur dan diawasi oleh sebuah komputer induk, yang disebut sebagai SERVER. Jadi server adalah sebuah terminal akhir yang mengkoordinasikan semua akivitas yang terjadi pada sistem infrastruktur tersebut. Secara harfiah, server merupakan komputer yang berfungsi untuk mengatur atau menjadi koordinator pada sistem jaringan komputer. Intinya, Server merupakan induk dari semua komputer yang terhubung. Server bertugas menangani penyimpanan, pengolahan, pendistibusian data secara terpusat, juga sebagai pusat aplikasi bersama (shared) serta pintu gerbang menuju internet (gateway). Misalnya : pada sebuah Warung Internet (warnet) yang menghubungkan banyak terminal komputer (PC Client) selalu tersedia minimal satu server yang berfungsi sebagai Gateway Computer. Gateway adalah server yang menghubungkan masing-masing PC klien dengan internet. Ilustrasi sebuah Server dan Client Ilustrasi sebuah Server dan Client Server pasti tersedia pada setiap infrastruktur sistem informasi, seperti jaringan Warung Internet (Warnet), perkantoran, Game On-line, Internet Service Provider (ISP), Universitas, Anjungan Tunai Mandiri (ATM), dan lain sebagainya. Selain itu, saat ini diberbagai tempat seperti Mal dan Airport sudah tersedia fasilitas koneksi internet nirkabel berbasiskan teknologi Wireless Fidelity (atau kita sebut sebagai “Hotspot”), seperti di Mal atau Airport. Ketika kita terkoneksi menggunakan Laptop dan browsing suatu situs, sesungguhnya ada sebuah server yang menghubungkan kita ke internet. Selain itu, masih banyak contoh-contoh lain disekitar kita seperti, menelepon menggunakan HP, main game online, kasir di swalayan dan sebaganya. [edit] Apa yang dimaksud dengan Client ? Pada pengertian server, client (atau kadang disebut PC Client) adalah perangkat komputer yang terhubung dengan server. Analoginya adalah server itu adalah seorang Ibu sedangkan Client sendiri merupakan anak-anaknya. Client bisa berjumlah minimal satu komputer dan maksimal tidak terhingga. Client juga sering disebut sebagai Terminal atau Workstation (tapi bukan komputer workstation). Infrastruktur jaringan lokal (Local Area Network) pada dasarnya adalah sistem yang terjadi antara server dan client dalam skala tertentu. Sebuah aktivitas perkantoran yang memanfaatkan server Sebuah aktivitas perkantoran yang memanfaatkan server Secara tradisional, client biasanya adalah sebuah PC Desktop. Tapi saat ini, sebuah client bisa merupakan sebuah Laptop, PDA, HP, Printer, Game Console dan lain-lain. Contohnya, sebuah Game Console seperti Sony Playstation 3 sudah dilengkapi dengan LAN Connector dan WiFi terintegrasi yang berarti dapat menjadi sebuah client. Hubungan yang terjadi antara Server dan Client umumnya menggunakan dua tipe koneksi : Wire (menggunakan kabel) dan Wireless (tanpa kabel; nirkabel). [edit] Contoh cara kerja sederhana sebuah Server Perhatikan sebuah Warung Internet (Warnet) yang memiliki sekitar 10 unit atau lebih PC Desktop. Semua PC tersebut pasti terhubung melalui jalinan kabel LAN melalui sebuah perangkat Switch. Ketika kita mengakses internet dari salah satu PC, sebetulnya PC tersebut tidak terkoneksi internet secara langsung tapi dihubungkan oleh sebuah komputer induk yang disebut server. Server itulah yang melakukan koneksi ke internet melalui perangkat modem, lalu membagi koneksi tersebut pada komputer yang ada. Jadi tidak mungkin 30 unit PC dan harus terkoneksi satu-per-satu menggunakan modem secara terpisah ! Selain mahal, akan susah mengontrolnya. Jadi disana server mengambil peranan sebagai gateway (gerbang penghubung) ke dunia internet dan distributor koneksi kemasing-masing komputer. Contoh cara kerja server dan klien yang terkoneksi internet Contoh cara kerja server dan klien yang terkoneksi internet Pada kantor sebuah perusahaan umum menggunakan aplikasi ERP (Enterprise Resource Planning). ERP (seperti software SAP, ORACLE, JDEdward) merupakan sebuah aplikasi yang mengelola sumberdaya perusahaan secara terintegrasi, seperti stock gudang, manajemen keuangan, sales, purchasing, human resource, dan lain-lain sehingga manajemen puncak dapat mengakses berbagai informasi yang saling berkaitan dan seketika (real-time). ERP dijalankan oleh berbagai PC Desktop & notebook dibanyak divisi yang berbeda, yang jumlah bisa mencapai ratusan unit. Untuk mengelola sumberdaya ini, jelas membutuhkan sebuah “komputer induk” yang mendistribusikan berbagai informasi kesemua pihak yang membutuhkannya. [edit] Mengapa Server berbeda dengan PC biasa ? Server memiliki karakteristik khusus yang membedakannya dengan PC biasa. Tapi sebelumnya kita dapat melihat pembagian komputer berdsarkan fungsi & segmentasinya, menjadi lima bagian, yaitu PC Desktop, Notebook, Server, Workstation & Consumer Electronics. Lihat tabel dibawah : Tabel Pembagian komputer berdasarkan fungsi & segmentasinya Definisi Ciri Khas Pengguna Server Merupakan komputer "induk" dari suatu sistem jaringan komputer (network). Performa tinggi. Beroperasi 24-jam x 7-hari non-stop. Device & periferal khusus. Harga "relatif" lebih mahal Institusi, Bisnis, Kantor, dan sebagainya PC Desktop Merupakan komputer umum yang kita gunakan sehari-hari dirumah/kantor, dimana umumnya diletakkan diatas meja. Umumnya diletakkan di atas meja (Desktop). Beroperasi rata-rata maks. 18-jam/hari. Device & periferal standar dan umum. Individu, dirumah maupun dikantor Notebook Merupakan komputer "mobile" yang ditujukan untuk user yang mobile. Gampang dibawa, ringan. Performa mirip dengan PC Desktop. Mobile user. Workstation Merupakan komputer khusus yang digunakan kalangan profesional, umumnya untuk mengolah aplikasi tertentu. Performa tinggi untuk aplikasi tertentu. PC Desktop High-End yang dimodifikasi. Processor, RAM, Graphics & HDD "kelas berat". Harga lebih mahal dari PC Desktop Profesional : arsitek, sound engineer, video/film editor, graphics designer. Consumer Electronics Merupakan komputer yang digunakan pada perangkat berukuran kecil, mobile dan berfungsi pada aplikasi tertentu. Dibawa kemana-mana, sangat ringan. Berfungsi pada aplikasi tertentu, misalnya telepon. Hanya bergungsi tunggal, sehingga performa rendah. Menggunakan baterai. MP3 Player, Handphone, PDA, Video Player Tabel Perbandingan kemampuan sebuah PC Desktop dan Server PC Desktop Server Performa Baik Sangat Baik Kebutuhan Daya (Power) Relatif sedang Relatif besar Daya Tahan (reliabilitas) Cukup Sangat Baik Upgradable Sangat Baik Baik (terbatas) Lifecycle (umur pemakaian) 3 tahun 5 tahun Kompatibilitas Software Sangat Baik Baik (terbatas) Kompatibilitas Hardware Sangat Baik Baik Harga Standar Relatif Lebih Mahal Tabel Contoh perbandingan device antara PC Desktop dan Server PC Desktop Server Processor Intel Celeron D, Pentium 4, Pentium D, Core 2 Duo, Core 2 Quad Xeon, Itanium2 Chipset Intel (Motherboard) Intel 945G/P, 965G/P, G31, Q35, X38 Intel 5000P/V/X, 3000, 3210 RAM Unbuffered (DDR, DDR2) ECC atau ECC Registered (DDR, DDR2) Fully Buffered DIMM (FBDIMM) HDD ATA (Parallel ATA) Small Computer System Interface (SCSI) SATA (Serial ATA) SAS (Serial Attached SCSI) Video Graphics Integrated min. with 64 MB memory Integrated only with 8/16MB memory PCI Express x16 Power Supply 300 – 500 watt 600 – 1.000 watt Chassis Mini Tower, Tower Pedestal, Rackmount, Blade [edit] Server memiliki Karakter juga Seperti hal-nya manusia, Server juga memiliki karakter tertentu yang membedakannya dengan komputer dan peralatan elektronik lain. Berikut merupakan karakter sebuah server : [edit] Availability (Ketersediaan) Availibility maksudnya adalah : sebuah server harus mampu selalu tersedia “melayani” user/client secara terus menerus, yang di-istilahkan dengan 24-jam x 7 hari seminggu. Server juga seharusnya hanya memiliki sedikit “Fault-Tolerant”, yaitu gangguan yang menyebabkan downtime (kegagalan sistem server). Jadi dapat disimpulkan karakter availibility merupakan kemampuan server untuk merespon segala hal permintaan user kapan-pun waktunya. Fault-tolerant dan downtime merupakan istilah yang sering digunakan pada server. Keduanya memiliki rumus (formula) tertentu yang diartikan sebagai jumlah waktu beroperasi server selama satu tahun tanpa gangguan. Ini dapat dihitung menggunakan rumus “Percent Uptime”, yaitu jumlah angka sembilan pada nilai “percent uptime”. Contoh : Rata-rata sebuah server A memiliki percent uptime sebanyak 99,999% (memiliki total angka 9 sebanyak 5 buah) yang sama dengan 5,26 menit setahun. Artinya diasumsikan server tersebut mengalami gangguan berkisar 5,26 menit / tahun, dengan jumlah hari setahun adalah 365,25 hari. Analogi : Pada mesin ATM 24-jam kita dapat melakukan berbagai transaksi perbankan yang kita butuhkan, seperti mengambil uang kontan, transfer, membayar tagihan dan lain-lain selama 24 jam. Mesin ATM tidak mengenal kata libur dan berhenti, asal dioperasikan dan dirawat dengan sebagai mana mestinya. Mesin ATM juga selalu diawasi terus menerus oleh operator khusus agar selalu “available”. Inilah yang disebut dengan “Availibility”. [edit] Scalability (Ketercakupan) Definisi scalability adalah : sebuah server harus dapat ditingkatkan kemampuannya, yaitu dari sisi performa, fungsi & penambahan jumlah klien. Scalability dibagi menjadi dua, yaitu : Scale-Up, yaitu kemampuan server untuk di-upgrade komponen & periferalnya (misal : Processor atau RAM) sehingga performa
3) BERBAGAI MACAM FUNGSI SERVER

yang terfokus Berbagai macam fungsi server yang terfokus Application Server, merupakan server yang didekasikan untuk menjalankan berbagai aplikasi terpusat yang digunakan secara bersama-sama. Dengan server ini, maka setiap klien tidak perlu menginstal aplikasi tersebut di komputer masing-masing karena bisa dijalankan langsung melalui server. Server aplikasi biasanya digunakan pada perusahaan yang menjalankan aplikasi ERP. Storage server, merupakan server yang dirancang untuk menyimpan berbagai data dalam jumlah besar. Server ini diperlukan untuk membatasi duplikasi data didalam storage dan mengatur agar data dapat diakses bersama (shared). Storage server memiliki sejumlah hard disk dengan kapasitas besar, dan dikonfigurasi dalam mode RAID (Redundat Array Independent Disk) agar data lebih aman dan mudah diakses. Mengenai RAID akan dibahas lebih lanjut dibagian lain. Contoh storage server adalah sebuah NAS (Network Attached Storage) dan NDAS (Network Direct Attached Storage), seperti produk Intel NAS SS400-E, NAS SSR212MC2 atau NDAS NetDisk Ximeta. File Server (FTP Server) merupakan server yang menyediakan berbagai file-file yang diperlukan oleh klien, seperti Driver, Operating System, Office, Dokumen, dan lain-lain untuk di-instalasi pada masing-masing komputer. File tersebut dapat diakses melalui File Transfer Protocol via internet oleh masing-masing klien, sehingga menghemat ruang penyimpanan di PC Client. Communications Server berfungsi sebagai “koordinator” sistem jaringan telekomunikasi yang menangani berbagai aplikasi seperti suara (voice), data, gambar atau data yang diakses melalui handset tertentu, seperti HP dan PDA. Server tersebut umum digunakan oleh perusahaan penyedia jasa telekomunikasi (operator), VOIP (Voice Over Internet Protocol), dan sebagainya. Selain tipe server diatas, masih banyak lagi varian server berdasarkan fungsinya, seperti Game Server, Proxy Server, Fax Server dan lain-lain. Bahkan sebuah koneksi peer-to-peer juga akan menggunakan salah satu PC sebagai server. [edit] Apakah masing-masing server spesialis tersebut memerlukan konfigurasi hardware dan software tersendiri juga ? Tentu saja, setiap varian server memiliki karakteristik yang berbeda satu sama lain. Karakteristik tersebut meliputi konfigurasi hardware dan software yang digunakannya. Lihat tabel dibawah. Tabel Rekomendasi kebutuhan Hardware terhadap spesialisasi server Processor Memory Hard Disk Web Server Dual Processor atau lebih Kapasitas besar Kapasitas besar Dual Core atau lebih Empat Channel Mode RAID 5 Mode Cache Memory besar FSB tinggi SCSI atau SAS interface FSB tinggi Database Server Dual Processor atau lebih Kapasitas besar Kapasitas besar Cache Memory besar Dual Channel Mode RAID 5, 10 SCSI atau SAS interface Application Server Clock Speed tinggi Kapasitas standar Kapasitas besar Dual Core atau lebih Dual Channel Mode RAID 0, 1 FSB tinggi SATA atau SCSI interface Storage Server Spesifikasi standar (value) Kapasitas besar Kapasitas sangat besar Dual Channel Mode RAID 5, 10 SATA interface File Server Spesifikasi standar (value) Kapasitas standar Kapasitas besar Dual Channel Mode RAID 0, 1 SATA interface Communications Server Dual Processor atau lebih Kapasitas besar Kapasitas besar Dual Core atau lebih Empat Channel Mode RAID 5, 10 Cache Memory besar SCSI atau SAS interface Perlu diingat bahwa rekomendasi diatas hanyalah bersifat normatif, yang dihitung berdasarkan prakiraan kebutuhan server dengan performa standar. [edit] Apakah faktor pendukung sebuah Server itu ? Server juga memiliki faktor-faktor pendukung baik internal maupun eksternal dalam pengoperasiannya, yang dapat berupa alat (tools), perangkat, software dan manusia penggunanya. Faktor pendukung server : Server - Merupakan unit server itu sendiri. PC Clients (PC Desktop, Notebook, PDA, Smart-Phone, Console Game) - Merupakan komputer user yang mengakses server untuk berbagai keperluan. Saat ini pengertian komputer klien tidak hanya PC Desktop, tapi juga bisa Notebook, PDA, Smart-Phone dan bahkan Console Game seperti Sony Playstation dan Microsoft Xbox yang telah menggunakan fitur ethernet dan wireless fidelity. Human Capital (Server Help-Desk, Network Engineer, Administrator, IT Auditor, IT Manager) - Merupakan sumberdaya manusia yang bekerja di balik pengoperasian server dan infrastruktur pendukungnya. Saat ini terdapat beragam profesi yang berkaitan dengan hal tersebut, seperti Server Help-Desk (bertugas untuk menangani berbagai masalah rutin yang terjadi pada server), Network Engineer (bertugas menangani masalah jaringan & koneksi), Administrator (bertugas mengatur berbagai kompleksitas sistem server dan jaringan), IT Auditor (bertugas sebagai pemeriksa sistem IT secara keseluruhan, apakah susah memenuhi syarat dan prosedur baku yang ditetapkan oleh perusahaan atau pemerintah), serta IT Manager (bertugas sebagai pimpinan kolektif semua sumberdaya IT yang ada). Mengikuti perkembangan teknologi dan kebutuhan, dimasa-masa yang akan datang tidak tertutup kemungkinan makin banyak profesi yang berhubungan dengan server serta pendukungnya. Sistem koneksi (Internet, Gateway) - Merupakan definisi koneksi yang terjadi antara server, klien dan internet. Pada sistem koneksi ini, server umumnya berfungsi sebagai gateway yaitu “pintu gerbang” yang menghubungkan PC klien dengan internet, lalu membagi koneksi ke setiap komputer klien (shared). Koneksi juga melibatkan software sistem operasi dan aplikasinya, yang bekerja sebagai penghubung antara pengguna (operator) dan perangkat tersebut. Sistem fisik jaringan (Ethernet Controller, Access Point, Hub-Switch, Router) - Merupakan tipe peralatan tambahan pada jaringan fisik yang membantu dalam pengoperasian server, seperti ethernet controller/card module (untuk koneksi LAN), Access Point (untuk koneksi wireless), Hub-Switch (untuk koneksi antara server dan klien), Router (untuk menajemen koneksi antara server dan internet) serta modem (untuk mengkoneksikan server dan internet). Faktor pendukukung sebuah server Faktor pendukukung sebuah server Suplai tenaga listrik (Power Supply, UPS, Stabilizer) - Merupakan peralatan yang berhubungan dengan pasokan daya. Daya adalah faktor yang sangat krusial pada server, sehingga perlu perhatian tersendiri. Pada chassis server, biasanya sudah tersedia device yang disebut sebagai power supply, dimana fungsinya adalah untuk mengkonversi daya listrik dari luar agar bisa digunakan pada platform server. Selain itu ada juga perangkat eksternal pendukung seperti UPS (Uninterruptable Power Supply) yang berfungsi menyimpan pasokan listrik agar ketika terjadi pemadaman server dapat tetap hidup dalam jangkau waktu tertentu. Direkomendasikan juga agar pada sistem server ditambahkan sebuah perangkat stabilizer untuk menjaga tegangan listrik tetap normal dan memperpanjang umur peralatan didalam server. Sebuah unit Stabilizer dan Unniteruptable Power Supply (UPS) Sebuah unit Stabilizer dan Unniteruptable Power Supply (UPS) Eksternal Storage (Removable disk, NDAS) - Merupakan perangkat tambahan untuk menyimpan berbagai data atau backup data. Sebetulnya data bisa saja tetap disimpan pada perangkat HDD server, tapi itu akan membuat ruang HDD akan “penuh sesak” dengan data berbagai sumber. Sebaiknya kita memilah-milah data tertentu berdasarkan kepentingannya : selain untuk menjaga agar kapasitas HDD internal tetap cukup, juga waktu akses tidak menjadi lambat akibat banyaknya data yang tidak ter-orgainisir. Selain itu juga diperlukan suatu mekanisme agar data-data didalam server juga di-duplikasi pada perangkat eksternal, untuk berjaga-jaga apabila server mengalami masalah yang serius kita tetap memiliki duplikasi data-nya. Untuk melakukan itu semua, kita memerlukan perangkat tambahan seperti eksternal storage yang berupa removable disk dan NetDisk (Network Direct Attached Storage). Security (Firewall, Anti Virus) - Merupakan fungsi “penjaga” agar data-data dan informasi didalam server tidak diakses, disalah-gunakan atau dirusak oleh orang luar. Untuk itu diperlukan fitur security yang handal, seperti Firewall berbasis Hardware dan Software. Firewall berfungsi sebagai “penahan” agar kegiatan negatif diatas dapat dicegah sebelum terjadi masalah. Selain itu juga diperlukan sebuah software Anti-Virus yang handal untuk mencegah berbagai virus menyerang server. Software (Operating System, Aplikasi & Driver) - Software ibarat “nyawa” dari sebuah server, yang memungkinkan server tersebut berfungsi sebagai mana mestinya. Hal terpenting pertama dari server adalah Operating System yang digunakan, misalnya : Linux, UNIX dan lain sebagainya. Setelah itu dibutuhkan berbagai aplikasi pendukung, seperti Database, Internet Connection Sharing, Anti Virus, Office, Remote Server dan lain-lain. Dan terakhir adalah Driver, yaitu aplikasi penghubung berbagai perangkat didalam server dengan sistem operasi agar perangkat tersebut dapat dikenali dan bekerja sebagaimana mestinya. [edit] Siapakah vendor-vendor didunia yang membuat Server ? Kita dapat membagi 3 segmen vendor pembuat Server, yaitu : Pembuat Server lengkap yang memiliki merek produk, contohnya : IBM, HP, Dell, Sun, Rainer, Extron dan TrendMicro. Pembuat server ini juga dibagi menjadi dua berdasarkan cakupan wilayah penjualannya, yaitu bersifat internasional dan lokal. Umumnya, yang bersifat lokal juga diproduksi oleh perusahan lokal, seperti Rainer dan Extron. Dibuku ini penulis menggunakan server Rainer sebagai sumber penulisan. Pembuat periferal, komponen, modul dan platform Server, seperti Intel, AMD, IBM & Sun. Vendor ini terfokus membuat berbagai macam perangkat sebuah sistem server, seperti Processor, Motherboard, Chipset/Controller, Add-in Card, dan sebagainya yang digunakan oleh vendror diatas. Pembuat Software & pendukung eksternal lainnya. Vendor ini membuat berbagai perangkat eksternal dan software yang tidak termasuk dalam sistem internal server, seperti Monitor, Keyboard/Mouse, Casing dan Software/Aplikasi khusus Server. Pada buku ini penulis menggunakan server merek Rainer, yaitu Server berbasis Xeon, Itanium dan NAS (Network Attached Storage) yang akan diterangkat lebih detail pada bab yang terpisah, [edit] Beberapa kesalahan pemahaman terhadap server PC dijadikan server ! - Karena faktor ketidak-tahuan atau untuk menekan harga, kadangkala user menggunakan PC Desktop yang “dipaksa” menjadi server. Padahal hal ini sangat tidak dianjurkan, karena terdapat karakteristik yang sangat berbeda diantara keduanya (lihat tabel diatas). PC Desktop tidak dirancang untuk bekerja secara full 24-jam x 7 hari tanpa henti, karena akan menyebabkan resiko kerusakan device atau periferal didalamnya. Selain itu PC Desktop juga tidak memiliki performa yang cukup untuk menangani atau merespons klien dalam jumlah banyak seperti server yang “benar”. Tabel Device PC Desktop yang berpotensi mengalami “trouble” ketika dijadikan sebuah server. Processor Panas berlebih dan terjadi "bottle-neck" pengolahan data RAM "Bottle-neck" data jumlah besar pada RAM Hard Disk Panas berlebih, kapasitas kurang, komponen mekanis akan aus dan rusak VGA Tidak ekonomis karena server hanya membutuhkan memori grafis yang rendah Add-in Card Membutuhkan LAN Card tambahan Power Supply Kekurangan pasokan daya atau instabilitas daya akan menyebabkan error Server itu mahal ! - Banyak yang mengira bahwa harga atau ongkos sebuah server mahal. Memang jika dibandingan dengan harga PC Desktop rata-rata, harga server relatif lebih mahal. Tapi saat ini perbedaan harganya sudah tidak begitu signifikan. Sebuah PC Desktop dengan spesifikasi baru saat ini berkisar 4 – 5 juta rupiah, sedangkan Server kelas standar berharga sekitar 5 – 6 juta saja (data per-September 2007). Bahkan saat ini kita sudah dapat membeli perangkat server yang bisa dirakit sendiri, yang akan membuat unit tersebut lebih murah serta memudahkan kita dalam memahami sistemnya. Susah di-upgrade ! - Umumnya server memang di jual secara utuh (built-up) dan langsung pakai. Tapi dengan bermunculannya berbagai merek server lokal (seperti merek Rainer) maka sebetulnya upgrade bukan suatu yang mustahil. Bahkan sebaliknya, upgrade device server sangat gampang dilakukan. Dibawah merupakan tabel yang merepresentasikan berbagai faktor upgrade : Tabel Berbagai faktor upgrade pada server Model Upgrade Device Deskripsi Uprade Penambahan Item Processor Single ke Dual Processor Dual ke Multi Processor RAM Single Channel ke Dual Channel Dual ke Quad Channel Kapasitas bertambah besar Hard Disk Satu ke banyak HDD Kapasitas bertambah besar Performa bertambah besar (RAID Mode) Penggantian item Processor Ke tipe spek Processor lebih tinggi (Clock Speed, Core, L2 Cache & FSB) RAM Ke tipe spek RAM lebih tinggi (Kapasitas, FSB/PC) Hard Disk Ke tipe spek Hard Disk lebih tinggi (Kapasitas, Transfer Rate, RPM) Tabel Poin-poin upgrade device server Komponen Elemen Upgrade Detail Upgrade Processor Tipe Socket LGA775, LGA771 atau PGA-604 pin Jumlah Socket Single, Dual atau Multi Processor Kode Produksi Processor Batch Code pada box-packaging) Arsitektur (Bit) 32-bit atau 64-bit Dukungan jumlah Core 2, 4 atau 8 Core Micro-Architecture NetBurst atau Core Front Side Bus 533, 667, 800 atau 1.066 MHz Clock Speed maksimal 1.60 GHz sampai 3 GHz RAM Tipe Slot (interface) DDR atau DDR2 Jumlah Pin 200 atau 240-pin Fitur Khusus (ECC, dst) ECC, ECC Registered atau FBDIMM Front Side Bus PC3200, PC4200, PC5300 atau PC6400 Jumlah Channel Single, Dual atau Quad Channel Kapasitas } Mulai dari 512MB ke 192GB Hard Disk Tipe Konektor (interface) ATA, SATA, SCSI atau SAS Kapasitas maksimal Mulai dari 80GB ke 1TB per-HDD Konfigurasi RAID 0, 1, 5, 10 atau 50 Jumlah Slot-Bay Mulai dari 2 sampai 8 unit Perawatannya susah ! - Server memang memerlukan perawatan berkala agar berfungsi dengan baik dalam jangka waktu lama. Tapi jika mengikuti tahapan & prosedur yang benar maka membuatnya lebih sederhana. Ada dua macam perawatan pada server, yaitu secara fisik dan secara software. Yang sedikit menyulitkan pada saat melakukan perawatan adalah : server tidak diperbolehkan untuk dimatikan (switch-off) dalam waktu lama karena menyangkut fitur availibility seperti yang diterangkan diatas. Mematikan fungsi server berarti menghentikan seluruh aktivitas klien yang terkoneksi. Tapi pada dasarnya server dapat dimatikan pada periode tertentu dalam waktu terbatas, misalnya selama satu jam setiap 6 bulan sekali. Saat ini sebagian besar server berteknologi Intel tidak memerlukan perawatan yang intensif dan terus-menerus. Semua platform Intel telah menyediakan sistem manajamen berbasis software yang memudahkan perawatannya. Perawatan berkala yang diperlukan : Melakukan check-up sistem kabel dan peralatan pendukung. Telusuri dan rapikan sistem kabel LAN yang saling-silang, dan mengikatnya dalam satu bagian menggunakan cable ties. Disarankan agar setiap server memiliki bagan infratsruktur jaringan dan spesifikasi yang ditempel dibagian chassis-nya. Kabel-kabel tersebut juga harus dilindungi dengan pipa kabel (seperti paralon) agar tidak digigit oleh tikus, terkena cairan atau mengenai benda tajam. Pengecekan kabel juga dapat dilakukan dengan peralatan cable tester untuk melihat apakah kabel masih feasibel untuk digunakan. Lakukan pengecekan ini kira-kira satu bulan sekali. Perlu juga dilakukan cek terhadap peralatan pendukung, seperti UPS, Stabilizer, Switch, Router dan sebagainya. Sebetulnya berbagai peralatan ini jarang mengalami kerusakan, tapi tidak ada salahnya untuk melakukan pengecekan secara berkala. Keruwetan sistem kabel didalam server yang harus dirapihkan Keruwetan sistem kabel didalam server yang harus dirapihkan Membersihkan bagian dalam chassis, terutama debu-debu yang menempel di cooling fan processor dan chassis. Jika debu terlalu tebal akan menghambat aliran suhu keluar (airflow) yang beresiko membuat server panas. Apabila dimungkinkan, kita dapat mematikan (shut-down) server secara berkala 6 bulan sekali selama beberapa menit. Tujuannya agar kita bisa membersihkan bagian dalam server yang hanya bisa dilakukan apabila kita mematikan atau men-swicth fungsinya pada server cadangan. Menjauhkan server dari resiko terkena air, termasuk banjir. Sebaiknya letakkan server pada ruangan diatas lantai 2 dan usahakan ditaruh diatas rak atau meja tertentu. Ini untuk menjaga terhadap genangan air yang mungkin saja membasahi lantai, lalu merusakkan semua sistem kelistrikan yang ada. Ini akan beresiko terhadap perangkat server secara keseluruhan. Melakukan upgrade software versi terbaru, termasuk patch OS, antivirus, driver dan lain-lain. Perlu di-ingat bahwa software yang ada memerlukan pembaharuan agar fungsinya semakin optimal. Contohnya, Microsoft selalu mengupdate patch untuk Windows Server secara berkala, terutama dari sisi security dan system availibility, seperti driver perangkat baru. Bila kita jua menginstalasi software Anti-Virus (seperti Symantec Norton), maka perlu jua di-update secara berkala terutama list virus terbaru yang bisa ditangkal. Jadi semakin baru versi software yang kita update, maka semakin optimal pula fungsinya didalam sistem. Sistem kabel pada rak networking Sistem kabel pada rak networking Backup Data secara berkala. Lakukan backup data terpusat pada server, agar jika terjadi masalah (seperti serangan virus, hacking, masalah kompabilitas hardware, crash program, dan lain-lain) maka data tetap memiliki duplikasi. Untuk server yang mengalami update data setiap waktu (seperti server perbankan), maka sebaiknya proses backup dilakukan beberapa kali sehari (secara otomatis maupun manual). Untuk server gateway internet, backup data bisa dilakukan minimal 2 minggu sekali. Tabel Tata-cara Backup dan pendukungnya Jenis Backup Apa yang di-backup Tempat penyimpanan (storage) Overall Recovery Meliputi semua sistem software yang ada, termasuk OS, aplikasi, driver dan lain-lain Removable Disk CD, DVD Data Backup Meliputi semua data penting, dokumen, file pendukung, dan lain-lain Removable Disk Hard Disk partisi (misal drive F:/) Applications Backup Meliputi semua aplikasi penting, seperti ERP, Office, Internet Apps, Management Software, dsb. CD, DVD Setting Backup Meliputi semua setting internal server, seperti no IP, DNS, Gateway, data telepon, Software ID, dsb. Removable Disk Hard Disk partisi (misal drive F:/) Driver Backup Meliputi semua driver device dan periferal yang ada, seperti Motherboard, CD ROM, Access Point, Ethernet, dsb. CD, DVD Client Data Backup Meliputi data-data penting komputerklien seperti diatas : overall, data, applications, setting dan driver. Removable Disk CD, DVD Teknologi terlalu rumit dan kompleks ! - Harus diakui bahwa platform server sedikit lebih kompleks dibanding PC Desktop biasa. Paling tidak ada beberapa perangkat yang berbeda teknologi dan interface (antar-muka), contohnya tipe Processor seperti yang diterangkan diatas. Tapi saat ini, sistem Hardware sudah mudah dipahami karena pada dasarnya infrastrukturnya mirip dengan PC Desktop. Kompatibilitas hardware ! - Kompatibilitas hardware artinya kesesuaian device/periferal didalam server, seperti Hard Disk, RAM, Processor maupun Add-in Modul Card (RAID, SAS, SCSI) dan sebagainya. Karena sistem Server memang sedikit lebih kompleks daripada PC, maka kekuatiran muncul pada saat akan mengganti (upgrade) device. Apakah Hard Disk] yang saya beli bakal sesuai dengan sistem di server tersebut ? Sebetulnya saat ini sudah banyak sekali toko komputer yang menjual berbagai perangkat Hardware server secara retail. Artinya kita dapat membelinya secara terpisah, sehingga jauh lebih murah. Contohnya, server Rainer yang dipakai penulis pada buku ini memiliki kemampuan diupgrade (upgradable) yang sangat baik. Beberapa device yang perlu di-upgrade antara lain : Processor, RAM dan Hard Disk. Kompatibilitas software - Kompatibilitas software adalah kesesuaian Operating System, aplikasi dan driver aplikasi yang di-instalasi pada sistem server. Kompatibilitas software merupakan hal yang jamak terjadi, seperti ketidak-sesuaian Operating System Linux tipe X pada server tipe C. Atau bisa juga sebuah platform server berbasis processor Intel Itanium 2 tidak dapat mengenali aplikasi berbasis 32-bit. Saat ini dengan perkembangan teknologi programming berbasis software, angka kompatibilitas software ini bisa ditekan seminimal mungkin. Manajemen sulit - Manajemen server merupakan salah satu faktor penting ketika mengimplementasikan server. Fungsi ini diperlukan untuk menyederhanakan penggunaan & pengawasan server, misalnya untuk aktivitas PC klien satu-per-satu. Tapi kadang Administrator merasakan kesulitan dalam melakukan hal tersebut karena minimnya software yang diberikan vendor, atau ketidak-lengkapan fitur yang terdapat dalam software tersebut. Selain itu platform server menggunakan berbagai perangkat yang berbeda merek, sehingga terdapat berbagai software terpisah yang makin menyulitkan untuk pengintegrasiannya. Tapi saat ini Intel telah menyederhakan proses ini dengan menyediakan software manajemen terintegrasi yang bisa didapatkan pada paket pembelian Motherboard-nya. Software ini dinamakan Intel System Management Software, yang saat ini telah mencapai version 2.0. Selain itu juga tersedia fitur Intel Active Management Technology berbasis software yang dapat mengontrol PC klien dengan lebih baik. [edit] Pranala Menarik Apa itu Server? Faktor-faktor penting sistem Server Storage Server Merakit Server berbasis Intel Xeon Single & Dual Processor Merakit Rainer Server 1U berbasis Intel Xeon 8 Core Dual Processor Membedah platform Server berbasis Intel Itanium2 Tips Membeli Server Tip Teknologi Informasi Article Discussion Edit History Log in / create account Navigation Main Page Community portal Current events Recent changes Random page Help Donations Search 
4) PENGERTIAN SRVER KOMPUTER YG KE 3

 


Server merupakan bagian yang sangat penting dalam jaringan komputer, server bisa disebut juga terminal induk dimana kontrol terpusat terhadap jaringan komputer. Server dalam jaringan komputer berguna untuk melayani dan mengatur semua perangkat komputer yang terhubung dengan jaringan komputer, termasuk perangkat tambahan seperti printer dan lain-lain. Beberapa layanan yang diberikan oleh server terhadap komputer lain antara lain:

  1. Resource sharing, merupakan istilah dari fungsi server untuk melayani penggunaan perangkat tambahan secara bersama-sama.(contoh: penggunaan pronter,penggunaan scaner dan lain-lain).
  2. Data sharing, dengan adanya server memungkinkan pengguna komputer untuk melakukan pengolahan data maupun informasi secara bersama-sama.
  3. Mengatur sekuritas dalam jaringan, sehingga membuat data yang tersimpan di dalam komputer server lebih aman.
  4. Mengatur hak akses terhadap pengguna jaringan komputer sehingga dengan adanya server admin dapat mengatur siapa yang berhak mengatur server maupun siapa yang saja yang tidak berhak mengatur server, hal ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan data yang tersimpan dalam komputer server.
Seiring berkembangnya ilmu komputer dan semakin canggihnya sistem jaringan yang ada pada saat ini memungkinkan kita untuk bisa menyimpan data di komputer server yang lokasinya sangat jauh, bahkan sekarang sudah banyak yang menyewakan server secara online seiring banyak ya pengguna jaringan internet diseluruh dunia.


  Nama Kelompok:
1.siti